Andaikan Ini Idul Adha Terakhir-ku..

source: alfaisalmarzuki.blogspot.com
Sahabat-sahabatku yang disayang Allah... Jika Allah SWT berkenan memanjangkan umur kita, insha Allah kita akan mendapat anugerah besar yakni berjumpa dengan 10 hari Pertama bulan Dzulhijjah. Sungguh 10 hari ini merupakan HARI-HARI EMAS kita. Seriuuus! Ini BETUL-BETUL hari-hari EMAS kita.

Yuk, Jujur kepada Allah, bagaimana selama ini kita mengisi hari-hari EMAS tersebut di tahun-tahun sebelumnya! Se-GIGIH apakah kita dalam merebut keutamaan-keutamaannya, se-RAKUS apakah kita memburu limpahan pahalanya, se-LAHAP apakah kita mereguk segala keberkahannya? Sungguh, dahulu hari-hari ISTIMEWA itu lebih banyak kita lalaikan dan abaikan. Padahal:

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : 

"Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu : Sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya : Ya Rasulullah, tidak juga (dibandingkan dengan) jihad fi sabilillah?. Beliau menjawab : Ya, Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun”. (HR. Al-Bukhari)

Berdasarkan tuntunan Rasulullah SAW dan para ulama, amalan utama yang biasa dianjurkan untuk dilakukan di 10 hari yang agung itu adalah ber-Haji, meningkatkan kualitas shalat wajib, puasa sunnah, berqurban, serta memperbanyak dzikir seperti, tasbih, tahmid, tahlil dan takbir. Banyak dalil dan penjelasan ulama tentang amalan-amalan tersebut.

Namun mungkin banyak kaum muslimin yang belum sadar bahwa ada amalan-amalan utama lain yang tidak boleh diabaikan dan harus mendapat perhatian serius untuk dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah, yakni:

1. Bertaubat kepada Allah dengan lebih SUNGGUH-SUNGGUH

Perintah dan keutamaan bertaubat begitu bertebaran dalam Quran dan Hadits, sebagaimana melimpah dalam sirah Rasulullah dan Salafush Shalih. Begitu pentingnya taubat, sampai-sampai Allah juga memerintahkan kita untuk bertaubat dengan bahasa yang "genting", yakni Bersegeralah (lihat dan resapi QS. 3:133) dan Berlomba-lombalah (lihat dan resapi QS. 57:21).

Amalan mulia ini meliputi hujan istighfar (dengan bertubi-tubi membaca doa taubat Nabi Adam, Nabi Yunus, Rasulullah SAW dan sayyidul Istighfar); shalat taubat; meminta maaf kepada orang-orang yang pernah dizhalimi; menebus dosa dengan mengganti kerugian yang diderita orang lain dan atau bersedekah.

2. Membahagiakan Orang Tua semaksimal mungkin

Demi Allah! Ini amalan yang luar biasa besar pahala dan manfaatnya buat kehidupan dunia akhirat kita. Perintah berbakti kepada orang tua disebutkan langsung setelah perintah mentauhidkan Allah (lihat dan resapi QS. 17: 23).

Membahagiakan orang tua di hari istimewa tersebut sungguh luar biasa pahala dan kemuliaannya. Bahkan walaupun hanya dengan kata-kata yang kelihatannya sepele, misalnya: "Mama-Papa, terimakasih atas curahan cinta dan pengorbananmu. I Love You". 

Lebih utama lagi jika ungkapan cinta itu diiringi pelukan sayang yang tulus. Dan lebih dahsyat lagi jika diiringi hadiah spesial berupa doa terbaik serta membelikan hewan qurban untuk beliau, atau berwakaf atas nama beliau (khususnya orang tua yg sudah tiada).

3. Menggetolkan diri dalam menuntut ILMU

Ilmu adalah pupuk keimanan dan pangkal amal. Kebahagiaan dan keselamatan kita berawal dari hidayah Allah yang datang melalui cahaya ilmu. Terlalu banyak dalil Quran dan Hadits serta penjelasan para ulama tentang amalan agung yang satu ini. 

Maka isilah 10 hari dzulhijjah ini dengan memperbanyak mengkaji Quran dan Sunnah, melalui kajian-kajian secara langsung di masjid-masjid, maupun dengan mengikutinya dari TV dan Radio Islam, youtube dll; serta dengan mentadabburi Quran secara mandiri atau banyak membaca buku Islam.

4. Mendoakan orang lain sebanyak-banyaknya dan sesering mungkin

Betapa kemuliaan mendoakan orang lain ini sering kali kita lupakan. Kita terlalu egois hanya memikirkan hajat kita sendiri. Padahal salah satu rahasia terkabulnya doa kita adalah justru dengan banyak mendoakan orang lain. Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.” (HR. Muslim no. 4912)


5. Ringan hati untuk menyebarkan seluas-luasnya pesan kebajikan ini.

Berbagai kemudahan dan fasilitas di era digital ini harus dimanfaatkan sebesar-besarnya dalam rangka mengokohkan dan meluaskan dakwah, mensyiarkan agama Allah. Pesan-pesan kebajikan semacam ini penting untuk diketahui oleh kaum muslimin. Amalan ini masuk dalam kategori amal shaleh secara umum yang bisa dilakukan di 10 hari pertama Dzulhijjah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini”. (HR. Ahmad)

Semoga Idul Adha tahun ini menjadi yang terbaik dalam hidup kita sebelum ajal kita tiba, yakni yang bisa menghapus semua dosa-dosa kita; membuat tauhid kita semakin kokoh; menjadikan ibadah kita benar, ikhlas dan khusyu; mengupgrade akhlak kita lebih mulia; mensucikan jiwa kita; serta semakin membahagiakan kehidupan kita di dunia dan akhirat. 

Selamat merebut dan mereguk limpahan pahala, berkah, hidayah dan rahmat di 10 hari Dzulhijjah yang indah ini. Salam takzim

NB: 
Jika Anda berkenan menambah pahala dan kemuliaan di momentum 10 hari Pertama Dzulhijjah Anda ini, maka dengan hormat:

1. MOHON TITIP doa utk Rumah Autis & Sakura, agar semakin bertambah para pe-qurban yang mau berqurban di ladang amal soleh istimewa ini (karena masih jarang yang mau berqurban bagi anak-anak berkebutuhan khusus dhuafa, kebanyakan berqurban di masjid dan panti yatim). 

2. MOHON doakan Juga untuk bertambahnya dana WAKAF pembebasan lahan untuk penambahan ruangan kelas Sekolah Sakura dan pembangunan Pesantrin Sakura.

3. Jangan sepelekan amal soleh kecil, yakni bersedekah barang-barang bekas (apapun) di rumah/ kantor/ tempat usaha Anda (baik layak pakai atau rusak), karena "SISA-SISA TAK SELALU SIA-SIA". Apalagi barang-barang bekas Anda ternyata insya Allah bisa menyelamatkan Anda dari api Neraka. Rasulullah SAW bersabda:

“Berlindunglah kalian dari api neraka walaupun dengan separuh kurma (sudah sisa, tdk utuh lagi)” (Muttafaq ‘Alaih)

Penulis : Deka Kurniawan (Pengelola Rumah Autis & Sekolah/ Pesantrin Shibghah AKhlak Quran)

Jazakumullah khairan atas perhatian dan kesediaan untuk memforward pesan ini ke seluas-luasnya jaringan Anda, juga atas kemuliaan Anda untuk mendukung ketiga program kami di atas (Qurban, Wakaf, dan Sedekah Barang). Barakallahu fiikum..

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Andaikan Ini Idul Adha Terakhir-ku.."

Posting Komentar